9 alasan utama bertani secara organik

9 alasan utama bertani secara organik Meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan bagi kesehatan tubuh menjadikan konsumsi produk pertanian organik meningkat. Selain itu isu kerusakan lingkungan akibat praktek pertanian konvensional yang mengandalkan pupuk dan pestisida kimia sintetik juga sangat berpengaruh terhadap kepedulian mempraktekkan pertenian organik.
Telah banyak sekali penelitian yang mengungkapkan pengaruh dan keuntungan praktek pertanian organik bagi terjaganya kesehatan manusia, lingkungan dan generasi yang akan datang. Berikut ini 9 alasan utama bertani secara organik.
1. Makanan organik bercita rasa tinggi
Tanah yang sehat dan subur alami menghasilkan tanaman yang sehat bagi manusia. Menurut penelitian buah yang dihasilkan oleh pertanian organik lebih manis, rendah kandungan nitrat, tinggi kandungan antioksidan, vitamin dan mineral.
2. Produk pertanian organik adalah produk pertanian yang sehat bagi tubuh manusia
Mengkonsumsi produk pertanian organik mengurangi resiko gangguan kesehatan karena masuknya zat kimia sintetik yang berasal dari pupuk dan pestisida kimia sintetik. Pertanian organik mencegah lebih banyak bahan kimia beracun masuk ke dalam tanah, air dan udara yang merupakan kebutuhan hidup manusia. Pertanian organik terbukti meningkatkan kandungan nutrisi dalam makanan.
3. Melindungi dan memelihara sumber air Pertanian organik tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sintetik yang bisa mencemari sumber air.
4. Melindungi keseimbangan dan kesehatan tanah
Tanah yang sehat adalah dasar dari rantai makanan. Fokus utama dari pertanian organik adalah praktek-praktek membangun tanah yang sehat. Petani organik telah membuktikan bahwa dengan menggabungkan beberapa tanaman dengan ternak dan hewan lainnya adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan tanah.
5. Menjaga keanekaragaman hayati
Apakah anda masih ingat serangga yang berkelip dimalam hari? Atau apakah putra anda mengerti tentang kunang-kunang? Serangga itu kini jarang atau bahkan musnah dari sawah petani. Belut juga salah satu hewan yang kini mulai enggan hidup disawah petani. Penggunaan pupuk kimia sintetik menurunkan kualitas tanah sehingga belut tak lagi betah tinggal disawah. Pertanian organik melindungi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekologi.
6. Menyelamatkan generasi yang akan datang
Timbunan zat kimia beracun tidak hanya berpengaruh buruk terhadap generasi sekarang. Seorang bayi dalam kandungan beresiko terpapar zat kimia beracun dari makanan non organik yang dikonsumsi oleh ibunya. Zat kimia ini kadang tak terasa pengaruhnya bagi orang dewasa, tetapi tidak bagi anak-anak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pestisida dapat mempengaruhi sistim saraf, meningkatkan resiko kanker, cacat lahir, kesulitan belajar, obesitas dan autisme. Pertanian organik satu-satunya jalan meningkatkan kesehatan generasi yang akan datang.
7. Pertanian organik bisa dipraktekkan dari skala rumah tangga hingga skala besar
Pertanian organik bisa dipraktekkan dalam skala rumah tangga dengan memanfaatkan pot, toples bekas, ember, paralon di halaman belakang rumah. Juga sangat menguntungkan diaplikasikan dalam skala industr dengan lahan yang luas. Keuntungan pertanian organik bukan hanya finansial tapi juga menjadi sumber makanan sehat dan ramah lingkungan.
8. Memberdayakan petani
Pertanian organik mendorong petani untuk memproduksi sendiri pupuk kandang, kompos dan benih lokal. Dengan cara ini petani lebih mungkin mendapat manfaat dan keuntungan dari hasil pertaniaannya. Menekan biaya produksi, meningkatkan ketrampilan, menyelamatkan lahan pertanian dari kerusakan.
9. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi petani, pekerja pertanian dan lingkungan sekitar
Dengan mempraktekkan pertanian organik lingkungan akan terhindar dari pencemaran udara akibat pestisida kimia yang disemprotkan. Air tidak tercemar pupuk kimia dan tanah terjaga kesehatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar